Raut wajah kecewa tengah menyelimuti mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) angkatan 48. Seperti yang kita tahu untuk menghadapi UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) pada semester ganjil ini merupakan langkah awal mereka untuk menntukan IP petama mereka di IPB. Segala persiapan sudah disiapkan secara matang. Bagi mahaisiswa yang masuk melalui SNMPTN Undangan mungkin sudah lebih dulu mengetahui seperti apa UTS dan UAS di IPB karena sebelumnya mereka telah mengikuti matrikulasi Pengantar Matematika dan Fisika.
Mahasiswa yang mendapat matrikulasi fisika, mungkin bisa dibilang sedikit lega. Mengapa? Karena mnurut info yang mereka dengar, jika dalam matrikulasi nilai mereka kurang memuaskan, misalnya saja C, mereka dapat mengulang kembali saat perkuliahan regular dimulai. Alhasil banyak sebagian dari merek yang mengulang nilai mata kuliah Fisika di perkuliahan reguler, tentunya dengan harapan akan mendapat nilai yang jauh lebih baik lagi dari hasil matrikulasi. Karena nantinya akan diambil nilai terbaik diantara nilai yang mereka peroleh.
Ketika mereka menjalani Ujian Tengah Semester (UTS) semester ganjil, nilai mengulang mereka keluar dan dengan hasil yang bisa dibilang cukup memuaskan. Hal ini membuat persepsi mereka bahwa informasi yang selama ini mereka dengar adalah benar. Secara otomatis mereka tetap melanjutkan mengulang mata kuliah Fisika sampai Ujian Akhir semester (UAS) nanti. Namun setelah UAS selesai dan hasilnya telah keluar, justru yang keluar adalah nilai dari matrikulasi bukan nilai saat mereka mengulang. Tidak sedikit yang merasa sangat kecewa dengan hal ini. Dan ini disebabkan terjadinya miss communication antara TPB dan coordinator Departemen Fisika, Drs. Sidikrubadi Pramudita, Msi. Departemen Fisika sendiri menyatakan bagi mereka yang nilai matrikulasi Fisikanya kurang (nilai C) boleh mengulang saat perkuliahan reguler dimulai. Sedangkan saat di konfirmasi oleh pihak TPB ternyata itu tidak bisa. BEM TPB sendiri sudah beusaha untuk membicarakan masalah ini kepada pihak TPB, tetapi tetap saja tidak bisa karena hal ini sangat disayangkan sekali banyak dari mereka yang mendpat nilai A saat mengulang.
Tentunya hal ini menuai protes, banyak mahasiswa yang kecewa dan kesal, seperti yang diutarakan oleh Galih Citra Yogyanti, “Kalau tahu seperti ini, saya tidak akan capek-capek mengulang, karena hasilnya sama saja,” tutur mahasiswi departemen Manajemen Hutan ini. Hal yang senada juga turut di ucapkan oleh Nadia Septiani, mahasiswi jurusan Fisika, “Kecewa banget yang pasti, berharap nilai saat mengulang ini jauh lebih baik, tetapi tetap saja yang diambil nilai matrikulasi”. Kejadian ini juga turut mnundang keprihatinan dari mahasiswa lainnya, seperti yang diutarakan oleh Ririn Nurul Hidayah, “Iya kasihan banget liatnya, kalau saya diposisi mereka juga pasti merasa kecewa, sebaiknya sejak awal konfirmasi dahulu terhadap pihak TPB, karena namanya juga kita masih TPB jadi harus konfirmasi lebih ke pihak TPB,” ujar mahasiswi Departemen Teknologi Hasil Hutan ini. Karena setelah ditelusuri kebanyakan dari mereka, mendapat informasi dari dosen mata kuliah yang bersangkutan. (Inge Karmali)